Pada dasarnya pacaran
adalah komunikasi untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis dengan
harapan dapat melangkah ke jenjang hubungan yang lebih tinggi yaitu
pernikahan. Namun adakalanya hubungan asmara itu memunculkan banyak
masalah hingga tidak dapat bertahan lama. Lantas apa saja yang bisa kita
lakukan agar Pacaran dapat Bertahan Lama ?
Agar pacaran kita aman dan awet serta tahan lama, kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang kita lakukan ada dasar dan tujuan yang jelas.
Dalam pacaran, bukan enggak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip,
beda batasan tentang apa yang boleh dan enggak boleh dilakukan. Wajar
kok, asalkan bisa saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara
terbuka, termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing.
Komunikasi; Agar Pacaran dapat Bertahan Lama |
1. Pasif
Kita sulit/enggak bisa mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pikiran
kita. Hal ini akan berefek buruk karena apa yang kita harapkan enggak
sesuai dengan kenyataan. Misalnya, kita enggak berani nolak pas pacar
ngajakin kissing, padahal sebenarnya kita enggak mau.
2. Agresif
Dalam mengemukakan keinginan, pikiran, dan perasaan, kita cenderung
mendominasi, enggak ramah dan mengabaikan kepentingan orang lain. Model
komunikasi seperti ini bisa memicu keretakan hubungan kita dengan orang
lain.
3. Asertif
Gaya komunikasi yang paling oke. Kita bisa bersikap tegas dalam
mengekspresikan keinginan, perasaan, dan pendapat, tetapi tetap
menghargai orang lain. Kondisi orang lain juga menjadi pertimbangan
sebelum kita mengungkapkan keinginan. Misalnya, menolak dengan sopan dan
memberikan alasan yang masuk akal ketika pacar minta yang aneh-aneh.
Cara berkomunikasi enggak cuma memengaruhi keberhasilan kita
berinteraksi dengan orang lain, tetapi lebih jauh lagi, mampu
berkomunikasi dengan baik menjadikan kita terampil dalam mengambil
keputusan
Selain itu, agar hubungan pacaran dapat awet dan bertahan lama maka kita juga harus menerapkan pacaran yang sehat.
Nah, bagaimana gaya pacaran kita bisa disebut sehat?
1. Sehat fisik
Sehat secara fisik berarti enggak ada kekerasan dalam berpacaran.
Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya
menindas kaum cewek. Pokoknya, dilarang saling memukul, menampar,
apalagi menendang. (he-he-he…)
2. Sehat emosional
Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada
rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Kita enggak cuma
dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang
lain. Dan yang penting lagi adalah bagaimana kita mengungkapkan dan
mengendalikan emosi dengan baik. Kita memang enggak boleh juga melakukan
kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain,
termasuk pacar kita.
3. Sehat sosial
Pacaran tidak mengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus
tetap dijaga. Kalau pagi, siang, dan malam selalu bareng sama pacar,
bisa bahaya lho! Kita enggak bakalan punya teman. Dan bukan enggak
mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau, kan?
4. Sehat se*sual
Secara biologis, kita yang masih remaja ini mengalami perkembangan dan
kematangan se*s. Tanpa disadari, pacaran juga memengaruhi kehidupan
se*sual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk
melakukan kontak fisik. Kalau diteruskan, bisa enggak terkontrol alias
kebablasan.
Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Artinya enggak
melakukan hal-hal yang berisiko. Karena itu, dalam pacaran,
mengendalikan diri tuh penting banget.
0 komentar:
Posting Komentar